Lena ku di ulit mimpi trajis
Hening malam itu di cemar esak tangis
Pedihnya masih terasa
Sebaknya berbekal di dada
Aku terjaga, termangu seketika
Ku seka sisa air mata
Istifarku bertukar bicara
Agar mimpi bukanlah nyata...
Ku sendirian lagi
Pendampingku tiada di sisi
Rasa rindu menyesak kalbu
Sebak hatiku,.
Tatkala dugaan bertamu
Aku layu di perdu
Longlai di tangkai kasih
Tersembamku di dada duka
Takdirku menguji keimanan
Pasrahku pada Tuhan
Pohonku pada ketabahan
Rayuanku pada ketenangan
Namun tumpah jua
Air mata penuh kecewa
Tiada henti, hatiku terus menangis
Meronta, menjerit hiba...batinku tersiksa
Aku kehilangan cinta...
Aku kehilangan punca...
Separuh jiwaku pergi...
Lesap disebalik duri-duri
Masih terngiang di benakku
Ucapan cinta taat setia...
Nyatanya...semua nada beranjak
Cintaku bukan lagi di bumi berpijak
Kusedar...
Tak mampu kutakluk putaran waktu itu
Yang muda pasti tua
Yang bernyawa pasti mati akhirnya
Hanya cinta suci ini yg abadi
Ingin kubawa kasih ini ke sana
Masih adakah ruang bagiku bahagia
Masihkah ada cinta buatku
atau haruskah
Ku kikis ia dari hati ini
Agar lukaku sembuh sendiri
Agar hati ini tak bisa disakiti lagi...
(PEKAN -Januari 2010 penuh tragedi)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan