Aku berbisik dari ruang hati, aku berlagu dari kotak jiwa, aku meriwayat dari lembar sejarah, aku berpesan dari corong insan, aku berkasih dari naluri, aku merintih dari hujung doa, aku bukan sesiapa, cuma seorang insan yg mohon dicinta pada landas bahagia dan setia...aku sekadar Wanita , sebahagian tulang rusuk Adam, Yg dekat di jiwa untuk dicinta dan dekat dihati untuk dikasihi ....

Ajal Disaat Solat....Subhanallah...


Ketika Malaikat Maut datang menghampiri untuk menjemput seseorang karena ajalnya telah tiba, maka orang itu tidak akan luput dari padanya, kemanapun ia akan berlari untuk bersembunyi, meskipun ia dirawat dan dikelilingi oleh team dokter yang paling ahli sekalipun, dengan peralatan tekhnologi medis yang paling canggih dan mutakhir sekalipun. Semua itu tidak akan dapat menolong dan menghindar daripada kematiannya. Sebagaimana ditegaskan dalam Quran :

Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". ( QS. Al-Jumuah : 8 ).

Perhatikan khutbah Rasulullah saw. Berikut ini :

Wahai manusia, bertobatlah kepada Allah sebelum kamu sekalian mati, dan bersegeralah memperbanyak amal salih sebelum kamu sibuk ( tidak punya kesempatan ), jalinlah komunikasi antara kamu dengan Tuhanmu dengan memperbanyak dzikir ( mengingat ) kepadaNya, perbanyaklah sedekah baik secara terang-terangan maupun rahasia, maka kamu akan dianugerahi rezeki, pertolongan dan diberi ganti yang lebih baik.

Tidak ada seorangpun yang tahu, kapan kematian itu akan datang menghampiri dan menjemputnya. Yang pasti apabila saat itu telah tiba, maka tidak dapat dimajukan dan tidak pula dimundurkan walaupun hanya sedetik saja.

" Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan (nya).
( QS. Yunus : 49 ).
Ketika seseorang berada dalam situasi tekanan kematian(sakaratul maut) dan nyawa sudah sampai pada kerongkongannya, maka diperlihatkanlah tempat yang dihuninya kelak, apakah tempat itu indah dan membahagiakan ataukah sebaliknya tempat itu menyeramkan atau menakutkan.


Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan,padahal kamu ketika itu melihat, (QS.Al-Waqiah : 83-84).

Sebagaimana halnya yang disebutkan dalam sebuah hadist, Rasulullah saw bersabda :

Sesungguhnya ruh orang mumin itu tidaklah keluar( mati ), sehingga ia melihat tempatnya di surga. Dan ruh orang kafir itu tidaklah akan keluar(mati), sehingga ia melihat tempatnya di neraka.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu ( QS. Ali Imran : 185 ).

Tiada ulasan: